Britakini.com, Sungai Penuh — RSUD M. Athalib Sungai Penuh menggelar penyuluhan kesehatan dalam rangka Peringatan Hari Demensia Sedunia 2025, di Lobi RSUD Mayjen H.A. Thalib Kota Sungai Penuh, Rabu (24/9/2025).
Acara ini menghadirkan Narasumber Ahli, yaitu:
dr. Riza Firmansyah, Sp.S, M.Kes, Cht (Dokter Spesialis Saraf)
dr. Mustika Yumi, Sp.Kj (Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa)
Ory Damayanti, M.Psi., Psikolog (Psikolog Klinis)
Dalam Pemaparannya dr. Riza Firmansyah menjelaskan bahwa demensia adalah menurunkan daya ingat, kemampuan berpikir, dan fungsi kognitif yang memengaruhi aktivitas sehari-hari.
Berdasarkan data global, lebih dari 55 juta orang hidup dengan demensia, dan setiap tiga detik, satu orang baru terdiagnosis.
Banyak orang mengira lupa adalah hal biasa seiring bertambahnya usia. Padahal, itu bisa menjadi tanda awal demensia, jelas dr. Riza.
Selain itu Ia mengingatkan bahwa faktor risiko demensia meliputi usia lanjut, hipertensi, diabetes, gangguan tidur, kurang aktivitas fisik, dan pola makan tidak sehat.
Dalam kesempatan tersebut dr. Mustika Yumi , juga menekankan bahwa demensia bukanlah penyakit saraf , kondisi ini memengaruhi fungsi kognitif sekaligus kesehatan mental.
Untuk itu dr Yumi mengajak keluarga dan lingkungan pasien untuk memberi dukungan agar mereka tetap menjalani aktivitas sehari-hari secara optimal.
Selain itu Peran Psikolog Klinis
Tidak kalah penting, Ory Damayanti menekankan peran psikolog klinis dalam membantu pasien dan keluarga mengelola perubahan perilaku, suasana hati, dan kecemasan. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk melakukan deteksi dini melalui pemeriksaan kognitif rutin.
Penyuluhan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang demensia, mendorong pencegahan melalui gaya hidup sehat, dan memberi panduan praktis bagi keluarga dalam merawat pasien.
Masyarakat yang hadir merasa mendapat banyak informasi baru.Mereka baru sadar kalau beberapa kebiasaan keluarga ebenarnya bisa meningkatkan risiko demensia.
” Sekarang saya ingin lebih memperhatikan pola hidup kami”, ungkap Ibu Sari, salah seorang peserta.
Penulis : Eni Syamsir
Editor : Vendra
Sumber Berita: Inbrita.com