Britakini.com. Jakarta- Ginjal adalah sepasang organ vital yang bekerja secara terus menerus untuk menyaring racun, dan kelebihan cairan dari darah.
Dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Elisabeth Ganjuran, Yogyakarta Luh Putu Swastiyani mengatakan, Ginjal mirip kacang berpungsiuntuk keseimbangan elektrolit, mengatur tekanan darah, dan memproduksi hormon yang berguna tubuh manusia.
“Kerusakan ginjal bisa memberi dampak kesehatan serius bagi organ tubuh lainnya seperti jantung, hati, dan bahkan otak,” kata dia, dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (12/5).
Menurut Luh, cairan bersih sangat dibutuhkan manusia untukpenyaringan di ginjal. Jika air yang dikonsumsi mengandung logam berat, ginjal akan bekerja lebih keras untuk menyaringnya.Jika hal ini terus dalam jangka panjang, maka ginjal akan rusak
“Air yang dihasilkan dari distilasi memiliki kadar mineral anorganik, dan kontaminan yang sangat rendah bahkan mencapai 0 ppm. Artinya, air ini bebas dari unsur-unsur berbahaya,” jelas Luh.
Distilasi adalah proses memanaskan air hingga 110 derajat Celcius untuk menguapkan zat berbahaya, kemudian mengembunkannya kembali menjadi air murni,agar menghilangkan timbal hitam (Pb), merkuri, arsenik, aluminium, dan mikroorganisme berbahaya lainnya.
“Proses distilasi menjadikan air tersebut lebih murni dan aman untuk dikonsumsi terutama bagi ginjal kita yang membutuhkan cairan bersih tanpa beban tambahan,” tambahnya.
Luh menekankan bahwa prinsip utamanya adalah memilih air hasil distilasi, yakni air murni yang benar-benar bersih dari zat tambahan.
Penjelasan ini diperkuat oleh hasil riset dalam jurnal ilmiah Nutrients pada 2020, berjudul ‘Hydration and Kidney Health’. Studi tersebut menunjukkan bahwa keseimbangan hidrasi sangat berpengaruh terhadap kesehatan ginjal.
Kekurangan cairan atau dehidrasi kronis dapat menyebabkan hiperfiltrasi ginjal, yakni kondisi ketika ginjal bekerja terlalu keras yang berisiko mempercepat kerusakan fungsi ginjal.
Cara menjaga kesehatan ginjal
Menurut Luh, menjaga ginjal tidak berhenti di konsumsi air saja. Berikut beberapa langkah yang disarankan.
1. Konsumsi makanan bergizi
Pilih makanan tinggi serat seperti buah dan sayur untuk fungsi organ tubuh lebih sehat.
2. Kurangi garam
Asupan natrium berlebih bisa meningkatkan tekanan darah dan membebani kerja ginjal.
3. Hindari makanan olahan
Makanan instan dan berpengawet bisa mengandung zat kimia berbahaya.
4. Cukupi kebutuhan cairan
Pilih air murni, seperti air distilasi
5. Pemeriksaan rutin
Periksakan kesehatan ginjal secara berkala, terutama jika memiliki riwayat hipertensi, diabetes, atau konsumsi obat jangka panjang.
“Selalu cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan memilih air yang berkualitas seperti air murni hasil distilasi untuk mendukung kesehatan ginjal. Jangan lupa selalu rutin melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi masalah ginjal lebih awal,” tutup Luh.(*)