Bitakini.com Sungai Penuh – Wakil Walikota Sungai Penuh, Azhar Hamzah, hadir pada acara Kenduri Sudah Tuai atau Kenduri Ekor Tahun Kepala Tahun Anak Jantan Anak Batino, yang digelar masyarakat Desa Debai, Kecamatan Kumun Debai, Minggu (22/6/2025).
Acara adat ini merupakan tradisi masyarakat sebagai bentuk syukur atas hasil panen, sekaligus wadah mempererat silaturahmi antarwarga. Kegiatan berlangsung khidmat dan meriah dengan kehadiran berbagai unsur pemerintahan serta tokoh masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan ini pimpinan dan anggota DPRD Kota Sungai Penuh, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, Staf Ahli Walikota, para asisten, kepala perangkat daerah, camat Kumun Debai, serta kepala desa dan BPD se-Kecamatan Kumun Debai.
Dalam sambutannya, Wakil Walikota Azhar Hamzah menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Desa Debai yang telah menjaga dan melestarikan tradisi kenduri tahunan ini. Ia juga mengungkapkan kebahagiaannya bisa berkumpul langsung dengan warga dalam suasana penuh kebersamaan.
“Semoga jalinan silaturahmi seperti ini terus tersimpul erat dari waktu ke waktu,” ujar Azhar Hamzah.
Menurutnya, Kenduri Sudah Tuai merupakan simbol rasa syukur masyarakat kepada Tuhan atas hasil panen yang diperoleh. Tradisi ini juga mencerminkan filosofi kehidupan masyarakat agraris yang menghargai proses dan hasil kerja keras.
Ia mengajak masyarakat untuk mengelola hasil panen dengan bijak, seperti memenuhi kebutuhan keluarga, menyisihkan untuk pendidikan anak, dan menabung demi masa depan. Ia juga mengingatkan untuk tidak terjebak dalam pola konsumtif atau gaya hidup berlebihan.
“Lebih baik bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian,” tambahnya.
Azhar Hamzah juga mengimbau petani untuk bersiap menghadapi musim tanam berikutnya dengan semangat baru. Ia mendorong pemanfaatan teknologi dan kerja sama dengan penyuluh pertanian agar produktivitas terus meningkat.
Pemerintah Kota Sungai Penuh, lanjutnya, akan terus mendukung sektor pertanian melalui pembangunan infrastruktur dasar, perbaikan irigasi, serta bantuan pertanian lainnya untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan petani.
Di akhir sambutannya, Wakil Walikota menekankan pentingnya menjaga adat istiadat sebagai bagian dari identitas dan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat.
“Adat adalah tata aturan tidak tertulis yang diwariskan turun-temurun. Jika kita berpegang teguh pada nilai-nilai adat, maka persoalan dalam masyarakat dapat diselesaikan dengan bijaksana,” tutupnya.
Penulis : Eni Syamsir
Editor : Vendra
Sumber Berita: Inbrita.com